Aku dan Awan
Bentuk bulu-bulu putih itu adalah tetesan air yang tergantung di atmosfer
Menggelayut namun tak pernah jatuh
Seperti mengikuti bayanganku tapi tidak
Seperti melihatku tapi tidak
Kuhasratkan arus deras gas uap itu sebagai aku di masa depan
Dimana keteduhan membalur bilur waktu biru kelam
Dalam tatapan namaku ku teriakan
Agar barisan pohon jati itu mendengar
Bahwa diriku ini kecil tapi tak terkalahkan
Janjiku yang kusembunyikan di ujung batu
Belum sempat terbaca oleh riakan air
Masih suci seperti warna awan senin siang
Aku menunggu kenyataan itu datang
Pada diriku seorang
N
Saat sore hari menampakan warna jingga aku membayangkan bahwa itulah keindahan warna, warna ciptaan tuhan. ketika mereka menyatu mereka akan selaras berwarna putih. karena warna -warna itu terbentuk dari warna putih. Puisi ini gue buat karena gue baru aja mempelajari pelajaran geografi tentang atmosfer dan ada kaitannya dengan awan. Begitu gue baca definisi tentang awan gue langsung tertarik buat bikin puisi mudah-mudahan temen-temen suka.
"Terkadang kita sulit mencari inspirasi ketika kita membuat suatu karya. ingat! Inspirasi terkadang tak perlu dicari, karena inspirasi itu akan datang sendiri ketika jiwa kita tenang"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar