Aku dan Awan
Bentuk bulu-bulu putih itu adalah tetesan air yang tergantung di atmosfer
Menggelayut namun tak pernah jatuh
Seperti mengikuti bayanganku tapi tidak
Seperti melihatku tapi tidak
Kuhasratkan arus deras gas uap itu sebagai aku di masa depan
Dimana keteduhan membalur bilur waktu biru kelam
Dalam tatapan namaku ku teriakan
Agar barisan pohon jati itu mendengar
Bahwa diriku ini kecil tapi tak terkalahkan